09 January 2009

Siap Menghadapi Hujan

Rekan2 B2Wers,

Seorang kawan yang bekerja di sebuah perusahaan eksplorasi minyak internasional kemarin memberikan info dari BMG bahwa kita segera menjelang musim hujan yg intensif, yaitu menjelang imlek hingga 2 minggu setelahnya. Diinformasikan intensitas curah hujan sangat tinggi sehingga selama 2 minggu itu akan turun terus menerus. Perusahaan kawan tersebut bahkan telah mem-book 50 kamar dan 2 meeting room besar di sebuah hotel di bilangan Tebet untuk tempat evakuasi karena banyak karyawannya yg tinggal di daerah rawan banjir kampung rambutan, manggarai, dan sekitarnya.

Terlepas dari kevalidan informasi tersebut, kita perhatikan bahwa hari ini mendung sudah membayang, dan kita harus siap menghadapi semua kemungkinan yang ada. Bila kita merujuk ke milis ini atau Multiply banyak rekan B2Wers sekitar bulan Januari-Februari 2007 & 2008, kita dapat mengingat betapa buruknya kondisi saat itu, sehingga kita dapat bersyukur kita telah memilih moda transportasi sepeda yg mampu menembus hujan dan banjir. Untuk itu, di bawah ini terdapat list persiapan yang dapat kita lakukan saat ber-B2W di kala cuaca hujan. Informasi ini sangat berguna untuk terus diingatkan, apalagi banyak rekan2 yang masih tergolong 'newbie' dalam ber-B2W saat musim hujan.

1. Siapkan jas hujan. Saat memakainya, gunakan penutup kepala sebelum memakai helmet. Bila dirasa mengganggu, dapat menggunakan shower cap untuk membungkus helmet sehingga air hujan tidak langsung mengenai kepala. Motif bunga-bunga -apalagi warna pink- akan lebih 'fashionable'.

2. Selalu bawa kantong plastik untuk membungkus pakaian ganti sebelum masuk tas bila hujan turun. Lakukan hal yg sama bagi laptop dan barang2 berharga lainnya. Meskipun sangat membantu, bag cover hanya mampu melindungi untuk waktu tertentu. Bila terekspos hujan cukup lama, bahan bag coverpun masih tetap rembes. Hindari penggunaan karung goni. Terbukti ngga waterproof.

3. Siapkan lampu yang waterproof. Nyalakan selalu di kala hujan, baik pagi, siang, maupun malam. Pengguna kendaraan bermotor tingkat kerabunannya meningkat saat hujan. Dalam kondisi tsb, mereka dapat lebih berbahaya daripada ancaman gigitan anjing yang mengejar.

4. Bila menemui banjir, ukur ketinggiannya. Bila lebih tinggi dari BB / bottom bracket (poros crank atau pusat putaran pedal), tidak ada salahnya sepeda sedikit dipanggul karena banjir mengandung lumpur dan pasir yang dapat menyusup masuk ke BB sehingga dapat merusaknya. Bila terlanjur masuk, sempatkan untuk servis BB bila sempat di waktu weekend.

5. Selalu waspada terhadap hal2 berikut;
- Banjir dan genangan. Bisa saja ada permukaan jalan rusak atau lubang yang tidak terlihat;
- Permukaan aspal basah. Untuk beberapa tipe ban, permukaan aspal basah dapat menjadi sangat licin;
- Glove dan grip. Glove dan beberapa tipe grip (apalagi bukan tck on) akan menjadi licin bila basah. Genggaman akan menjadi sulit berakibat pada handling yang juga sulit;
- Kaca mata basah. Meskipun mampu menghindari air yang masuk ke mata, kacamata yg basah membuat kabur penglihatan. Begitupula bila berembun.
Hati-hati jatuh karena hal2 tersebut. Sakitnya ngga seberapa, malunya luar biasa.

6. Bila memungkinkan, segera bilas sepeda sesampainya di tempat tujuan. Lakukan hal yang sama dgn tubuh anda. Bersihkan sprocket (gear) dan rantai. Berikan pelumas setelah di-lap kering guna menghindari timbulnya karat. Badan anda juga bisa ber'karat'. Nomenklaturnya saja yg beda, kalau tidak 'jamuran', 'panuan', 'korengan', ya 'gudigen'.

7. Hindari minimal 5 menit pertama turunnya hujan. Penelitian mengatakan bahwa kadar asam pada hujan di 5 menit pertama cukup tinggi sebagai akibat endapan polusi. Berhenti dulu dan berteduh bila hujan turun di tengah perjalanan. Lanjutkan setelah 5 menit hujan turun.

8. Pasang fender bila memungkinkan. Sepeda mungkin akan tampak 'culun', namun fender sangat membantu menghindari cipratan air dan lumpur yang mengenai wajah dan mata. Hindari keselek lumpur. Rasanya ngga enak.

Sila tambahkan informasi lain yang dirasa bermanfaat saat ber-B2W di kala hujan. Selebihnya, nikmati saja bersepeda hujan-hujanan. Apalagi bila kondisi jalan macet total. Bisa mentertawakan mereka yg terkena macet, menahan kebelet pipis di dalam dinginnya AC mobil.

Selain itu bersepeda saat hujan akan membangkitkan kembali jiwa kanak2 dalam diri kita. Rasakan asyiknya bermain hujan tanpa khawatir sakit. Bahkan bersepeda hujan2an dapat menimbulkan perasaan 'deja vu', teringat main hujan di masa kecil dan dimarahi ibu (ah, jadi kangen ibu....).

Enjoy d'rain y'all !!!
___________________________
+rivo pamudji

Let's act beyond green.
Let's bike to work.

www.b2w-indonesia.or.id

3 comments:

Unknown said...

kalau Lorena sih siap-siap beli ban basah bridgestone........balapan lagi deh.........

Kalau nusantara, ban basah michelin....wsu..wus.....mak nyus secara solar gak dibatesin gini......

Latuminggi said...

wah, kang djabrik b2w toh... emg ga capek apa? hehe.. salam kenal ya.. blog kang djab bgs jg..ayo kita blogwalking.. hehe.. :D

oke, masalah FF emg cara cepetnya tinggal install add-ons fasterfox di FF kita, oia, kenapa parameter di atas aja yg diubah, intinya sih yg saya dapatkan dulu ya di point "pipelining"-nya..

sedikit penjelasan ttg pipelining yaa.. :D
"Pipelining adalah sebuah teknik implementasi di mana pada suatu aplikasi di-execute maka akan terjadi banyaknya instruksi yg saling tumpang tindih." Nah, pada saat diberikan instruksi kan pasti ada beberapa tahapan di dalamnya, nah karena ternyata instruksinya itu dilakukan dalam beberapa paralel juga (ibaratnya nyebar-nyebar gitu), maka perlu diberikan diberikan semacam oli (baca:pelicin) atau menggalakkan arus kerjanya supaya keluar nya lebih cepat ke tahapan akhir yg dituju.. begitu lah kira-kira.. :)

Pada dasarnya di dalam konfigurasi yg ada di FF juga masih ada satu lagi filter pipelining, yaitu parameter "network.http.pipelining.ssl"
cuman karena ini sifatnya terenkripsi dan takutnya merusak saat buffering karena memang SSL itu kan utk situs2 yg sangat secure, maka ada baiknya ya ga usah diubah parameternya..

Soal angka untuk "network.http.pipelining.maxrequests" yg default valuenya 4 ke 60 itu sama dengan intensitas waktu buat integer yg ditempuh, persisnya lupa per detik atau per request... mgkn itu yg bs saya beri infonya.. kalo salah maaf-maaf yaa.. namanya juga saling belajar... :)
kalo ada yg mau nyanggah juga silakan dg senang hati :D

bocahbancar said...

Selamat malam Kang...

Wah senang sekali Kang Djabrik bisa menemukan saya di sini..

Mm...Bike To Work, saya sangat setuju sekali Maz, ini bisa mengurangi emisi gas buang CO2 yang semakin lama semakin di ambang batas..

Salam Kang, Oh iya Situs STAN sudah ditambahkan he he...